Selasa, 11 Desember 2012
JURNAL KEAMANAN KOMPUTER
07.55
ABSTRAK
Salah satu sistem keamanan komputer yang sedang menjadi kebutuhan
masyarakat adalah sistem keamanan komputer dengan menggunakan sidik
jari. Teknologi ini dapat dibilang cukup untuk melindungi informasi yang
penting, karena setiap manusia memiliki sidik jari yang berbeda-beda /
unik. Penggunaan identifikasi seseorang menggunakan sidik jari pada
fingerprint reading, retina mata pada retina scan, dan lainnya tidak
lain adalah untuk menjaga keamanan suatu tempat atau benda. Penggunaan
anggota tubuh sebagai input untuk identifikasi seseorang dalam keamanan
disebut penggunaan sistem biometric. Keluaran dari sistem pencitraan
sidik jari adalah berupa sebuah image. Image ini tidak langsung
digunakan sebagai kunci, namun dikonversi dulu menjadi sebuah graf
berbobot yang masing-masing node-nya memiliki “berat” masing-masing.
“Berat” inilah yang menurut rancangan pada makalah ini, digunakan
sebagai kunci untuk enkripsi dan dekripsi.
Kata Kunci : Sidik, Jari, Keamanan, Biometrik
1. PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Informasi sekarang ini merupakan suatu kebutuhan bagi masyarakat luas.
Hal ini secara langsung dapat dilihat dari perilaku masyarakat yang
selalu butuh akan informasi yang direalisasikan melalui berbagai hal
seperti berlangganan koran, majalah, dan lain-lain. Dengan mudah
masyarakat mendapatkan informasi karena informasi berkembang dengan
sangat pesat mengikuti perkembangan dunia. Sama halnya dengan teknologi,
informasi berkembang seraya mengikuti perkembangan teknologi.
Perkembangan informasi membuat informasi itu menjadi hal yang sangat
penting dan membutuhkan keamanan untuk melindungi informasi.
Dalam perkembangannya bukan hanya informasi yang menjadi penting, tetapi
perkembangan teknologi pun menjadi hal yang sangat penting khususnya
teknologi keamanan komputer. Sebagai contoh, sekarang ini manusia
berlomba-lomba membangun sebuah sistem untuk melindungi informasi yang
mereka miliki dari ancaman virus ataupun orang lain yang berusaha untuk
mengambil, memanipulasi ataupun hanya untuk sekedar merusak informasi
itu.
Perkembangan teknologi keamanan komputer yang menjadi kuncinya sudah
marak diperbincangkan, bahkan teknologi keamanan komputer dapat menjadi
suatu peluang usaha bagi programmer yang dapat menciptakan suatu sistem
untuk memproteksi suatu data atau informasi dari ancaman virus atau
orang lain seperti membuat anti virus maupun suatu proteksi yang
ditanamkan di suatu perangkat yang dapat menyimpan informasi seperti
notebook dan PC. Salah satu sistem keamanan komputer yang sedang menjadi
kebutuhan masyarakat adalah sistem keamanan komputer dengan menggunakan
sidik jari. Teknologi ini dapat dibilang cukup untuk melindungi
informasi yang penting, karena setiap manusia memiliki sidik jari yang
berbeda-beda / unik.
Salah satu perusahaan notebook yang sudah menanamkan suatu sistem
keamanan komputer dengan menggunakan sidik jari di dalam produknya
adalah HP COMPAQ 2210B NOTEBOOK PC. Dengan ini penulis akan menganalisa
bagai mana algoritma dan metode bekerjanya sistem keamana sidik jari
yang berada pada HP COMPAQ 2210B NOTEBOOK PC.
1.2. BATASAN MASALAH
Dalam jurnal ini membahas sebatas perkembangan teknologi sidik jari
sebagai alat untuk melindungi atau memproteksi data dan informasi serta
metode dan algoritma sistem yang ada dalam teknologi sidik jari yang
menggunakan metode kriptografi di dalam HP Compaq 2210b Notebook PC.
1.3. TUJUAN
Tujuan dari jurnal ini adalah untuk menganalisa metode yang digunakan
dalam sistem keamanan yang menggunakan sidik jari serta memberikan
solusi dalam memilih alat untuk melindungi dan memproteksi data dan
informasi penting.
1.4. METODE PENULISAN
Metode penulisan yang digunakan oleh penulis adalah dengan mencari studi
literatur dengan mengambil dan menyimpulkan data-data yang diperlukan.
Studi literatur dalam hal ini ialah mencari bahan-bahan penulisan dari
buku – buku dan majalah – majalah mengenai sistem keamanan komputer dan
sumber lainnya, untuk melengkapi bahan yang berhubungan dengan penulisan
ilmiah ini. Penulis juga melakukan penganalisaan terhadap kinerja
sistem sidik jari yang berada pada HP Compaq 2210b Notebook PC.
2. TINJAUAN PUSTAKA
2.1. SISTEM BIOMETRIK
Penggunaan identifikasi seseorang menggunakan sidik jari pada
fingerprint reading, retina mata pada retina scan, dan lainnya tidak
lain adalah untuk menjaga keamanan suatu tempat atau benda. Penggunaan
anggota tubuh sebagai input untuk identifikasi seseorang dalam keamanan
disebut penggunaan sistem biometric.
Sistem biometric adalah studi tentang metode otomatis untuk mengenali
manusia berdasarkan satu atau lebih bagian tubuh manusia atau kelakuan
dari manusia itu sendiri yang meiliki keunikan. Tujuan utama dari
penggunaan sistem biometric adalah untuk menjaga keaslian keunikan
kunci, karena hampir tidak mungkin pembacaan input sidik jari atau
retina orang yang berbeda menghasilkan hasil pembacaan yang sama.
Gambar 1. fingerprint reader
Gambar 2. retina scanner
Penggunaan sistem biometric memungkinkan keunikan untuk menjaga keamanan
suatu tempat atau benda. Hal inilah yang menimbulkan gagasan untuk
menggabungkan sistem biometric dan salah satu algoritma kriptografi,
yang dibahas pada jurnal ini adalah algoritma kriptografi klasik.
Pada jurnal ini, pembahasan yang dilakukan dibatasi pada biometrika
sidik jari, sehingga perangkat keras yang digunakan adalah fingerprint
reader, metode yang digunakanpun sesuai dengan hasil pembacaan
biometrika sidik jari.
Prinsip pemrosesan pencitraan sidik jari menggunakan fingerprint reader
tergolong rumit, namun sudah banyaknya perangkat keras yang digunakan
membuat constraint tersebut menjadi kabur. Prinsip-prinsip pencitraan
tersebut diantara lain adalah pattern based dan minutiae based. Pada
pattern based fingerprint recognition, pola sidik jari dikelompokkan
menjadi 3, yaitu arch, loop dan whorl. Sedangkan pada minutiae based
juga terdapat 3 klasifikasi pola yaitu ridge ending, bifurfication, dan
dot(short ridge).
Gambar 3 klasifikasi pattern based
Gambar 4 klasifikasi minutiae based
Selain prinsip yang digunakan untuk klasifikasi pola di atas, terdapat
juga berbagai sistem sebagi sensor fingerprint. Sistem-sistem sensor
fingertpint tersebut antara lain optical, ultrasonic dan capacitance
sensors.
Pada sensor optical, pencitraan sebuah sidik jari didasarkan pada
pembacaan sidik jari menggunakan “sinar terlihat”. Cara kerjanya bisa
dianalogikan seperti sebuah digital camera yang menangkap gambar melalui
sensor. Namun sensor pada sistem optical ini memiliki beberapa
layer(tidak akan dibahas lebih lanjut).
Pada sensor ultrasonic, prinsip kerja yang digunakan sama seperti
prinsip kerja ultrasonography pada dunia kedokteran, menggunakan
gelombang suara frekuensi tinggi untuk pencitraan lapisan epidermal
kulit.
Pada sensor capacitance, pencitraan sidik jari didasarkan pada
kapasitansi lapisan sidik jari. Lapisan dermal yang bersifat konduktif
dan lapisan epidermal yang bersifat non-konduktif memberikan perbedaan
untuk dicitrakan pada sistem sensor ini.
Pada jurnal ini permasalahan sistem tersebut tidak akan dibahas terlalu
dalam melihat pokok pembahasan dari jurnal ini adalah pembangkitkan
kunci dari sebuah sistem biometrika, yang dalam hal ini adalah sidik
jari. Pada jurnal ini sistem sensor yang digunakan tidak dispesifikkan,
namun keluaran dari sistem biometrika tersebut adalah berupa sebuah
image seperti pada gambar 3. Gambar ini bisa berbentuk format lain namun
intinya adalah sebuah image yang merepresentasikan sidik jari orang.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
1 komentar:
wah mantap ni. unit link terbaik
Posting Komentar